Press Release
Perkumpulan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS) Terfavorit di Festival Kampung Budaya UB Se-Indonesia

            (Jumat, 19/12) Keikutsertaan Perkumpulan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS) dalam Festival Kampung Budaya 2014 di Universitas Brawijaya berhasil meraih Juara Stand Terfavorit. Berkat membawa konsep Pasar Terapung, menampilkan jukung, hiasan air guci, kain sasirangan, dan kuliner khas Kalimantan Selatan. Keunikan lainnya adalah atribut potensi pariwisata dan sumber daya alam menggunakan photography beserta slide presentasi yang diiringi dengan musik panting. Kegembiraan dirasakan sangat mendalam bagi tim kepanitiaan PMKS, yang diakui oleh masyarakat di kota Malang karena penilaian juara berdasar pada voting pengunjung .

            Terdapat 27 forum dan organisasi daerah (forda) se-Indonesia dari Aceh hingga Papua yang terlibat dalam Rangkaian Kegiatan Festival Kampung Budaya 2014. Dimana pada hari pertama terdapat pawai dan presentasi budaya, dilanjutkan dihari kedua dengan penampilan tradisional dan stand bazaar. Yang selanjutnya memilih Maskot Terfavorit dan Stand Favorit dari jumlah pengunjung yang berdatangan. Alhasil, Maskot Terfavorit didapatkan oleh Ikatan Mahasiswa Jember dan Stand Terfavorit diraih oleh Perkumpulan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS).

            Tim kepanitiaan Perkumpulan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS) ini  terdiri dari organisasi daerah (orda) dan asrama kotamadya/kabupaten se-Kalimantan Selatan, total terdapat 12 daerah dan 2 asrama Kal-Sel. Dengan waktu persiapan yang sangat singkat dan tanpa bantuan dari pemerintah provinsi ataupun masing-masing daerah, semangat “Haram Manyarah, Waja Sampai Kaputing” menjadi landasan utama gawean bersama ini. Dari urusan keuangan hingga tetek bengek lainnya dilaksanakan dalam pembagian kerjasa,a yang musyawarah mufakat. 

            Adapun tujuan dari PMKS mengikuti kegiatan Festival Kampung Budaya 2014 tentunya untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Banua. Bersamaan dengan itu, menjadi kesempatan menjalin silaturahmi antar orda dan asrama daerah yang selama ini jalan masing-masing pasca vakumnya Persatuan Mahasiswa Kal-Sel sebelumnya. Jumlah mahasiswa perantauan asal Banua yang lumayan banyak di kota Malang, tentunya menjadi perhatian utama untuk saling merakatkan.





            Kedepan, PMKS secara moral memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan/melestarikan budaya Banua serta berusaha saling memfasilitasi pelajar dan mahasiswa di perantauan kota Malang ditengah semakin meningkatnya jumlah mahasiswa asal Kalimantan Selatan. Besar harapan kerjasama dengan pihak steakholder baik itu dilevel provinsi, kotamadya/kabupaten, dan budayawan daerah dapat saling mendukung menjunjung nama baik Banua dimanapun dan kapanpun. Ketika disisi lainnya peningkatan kualitas hasil pendidikan untuk membangun bibit-bibit pemimpin banua dapat diakomodasi dari dukungan tersebut.
           
Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing!!!