Kedatangan rombongan Walikota bersama dengan Pejabat
Pemkot Banjarmasin dan Direktur Utama PDAM ke Asrama Putri Banjarmasin di
Malang hari Kamis (22/08/2013) kemarin, terkait untuk memantau keadaan
mahasiswa dan asrama putra-putri Banjarmasin yang ada di Malang.
Kondisi baik asrama putra dan putri yang sudah sangat
memprihatinkan, sudah sepatutnya memerlukan perhatian dari pemerintah
Banjarmasin. M. Zainul Fuad, Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Banjarmasin
(FKMB) di Malang menyampaikan “Kami sangat senang menyambut kedatangan Bapak
Walikota di asrama ini, terlebih lagi sebagai Walikota pertama yang berkenan
mau menjenguk keadaan kami secara langsung yang sebenarnya telah lama
dilupakan. Semoga dengan kunjungan ini harapan asrama dapat diperbaiki dan
keberlangsungan organisasi FKMB mewadahi mahasiswa Banjarmasin dapat
terlaksana.”
Semenjak peresmian organisasi FKMB dan Asrama Putra di
tahun 2001 dan berlanjut dengan pengadaan Asrama Putri di tahun 2007, perhatian
untuk perbaikan asrama yang bocor dan penunjangan aktivitas organisasi terasa
sangat minim.
Padahal jumlah mahasiswa Banjarmasin yang berkuliah di
kota Malang setiap tahunnya berkisar dari angka 300-500 orang, meliputi
beberapa kampus seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, UMM, Institut Teknologi Nasional
Malang, dan beberapa perguruan tinggi suasta lainya. Dengan kondisi tersebut,
Asrama milik Pemkot Banjarmasin sangat tidak memungkinkan memfasilitasi
mahasiswa banua di Malang.
Hal tersebut diamini oleh Bapak Walikota setelah meninjau
kondisi bangunan asrama, “Saya dapat informasi kita memiliki asrama di Malang
yang kondisinya kurang layak, dan ternyata memang perlu diperbaiki. Katanya
kalah apabila dibandingkan asrama dari kota/kabupaten di Kalsel yang lainnya,
ini harus segerah kita benahi.”
Menyambut ucapan tersebut, Kabag PU yang juga berhadir
dalam kesempatan itu menjanjikan penggantian atap yang bocor akan dijalankan
dalam waktu dekat ini. Asrama Putri juga akan direnovasi untuk penambahan
kamar. Sedangkan untuk Asrama Putra, akan dilaksanakan perombakan besar untuk
membangun lantai 2 di tahun anggaran 2014 Pengerjaannya akan memfokuskan pada
penambahan kamar dan perbaikan properti agar bisa memfasilitasi mahasiswa asal
Banjarmasin lebih baik lagi.
Bapak Walikota Banjarmasin juga menambahkan “Kita juga
akan bangun Asrama Banjarmasin di Yogyakarta karena mahasiswa kita disana juga
banyak. Semoga pengadaan anggaran dan tanah dapat terealisasi disetujui DPRD
pula”.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PDAM, Ir. H. Muslih
memberikan bantuan kepada mahasiswa. “Ini sekedarnya saja dari Dirut PDAM ada
10 M. Bukan miliar tapi million (juta),”
canda Bapak Walikota.
Tak lama kemudian, Abah Muhidin sapaan akrab beliau
berkeliling membawa “kotak sumbagan dadakan” ke asisten,staf ahli, dan jajaran
rombongan pemkot. “Kebetulan disini hadir pejabat-pejabat, ayo kotak ini kita
isi duit dari dompet masing-masing tapi jangan dihitung mengambilnya berapa!”,
ucap H. Muhidin sambil membawa keliling “kotak sumbangan dadakan” tersebut
ditengah-tengah acara. Alhasil terkumpul dana 5 juta rupiah, “Nah! Ini pas,
kalau begitu saya genapkan saja jadi 10 juta”.
Beliau berpesan “Ini tidak seberapa nominalnya untuk
renovasi sementara, tapi bantuan ini dapat digunakan untuk kebutuhan asrama
yang urgent, khususnya terkait properti dan atap yang rusak, serta kegiatan
organisasi dalam waktu dekat ini.” Selain itu, Bapak Walikota juga
menandatangani Surat Keputusan Kepengurusan organisasi FKMB. Yang diharapkan
dapat menjembatani pemkot dengan mahasiswa di Malang, agar kedepannya dapat
memberikan kontribusi ke banua asal, kota Banjarmasin.
Penulis
Muhammad
Farayunanda Ralufzie,
Mahasiswa
Hubungan Internasional UB, Pers Mahasiswa.
Dokumentasi
2 Komentar
Luar Biasa!
BalasHapusAlhamdulillah, Semoga FKMB dan Asrama terus sukses!
BalasHapus